Bulan puasa saat ini sedang dijalani masyarakat muslim dunia beriringan dengan masa pandemi covid19 yang masih merebak diberbagai penjuru dunia.
Dan masih simpang siur bagaimana dan kapan vaksin corona apa bisa ditemukan atau ada obatnya. Padahal hidup harus terus kita jalani meskipun ada atau tidak ada gejolak akibat corona tersebut.
Apa yang harus kita lakukan untuk meraih masa depan. Setidaknya corona telah merubah tingkah laku masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia,dan mau tidak mau semua harus mengsikapinya dengan arif. Semua demi keberlangsungan hidup semua manusia di dunia ini. Disetiap daerah masing-masing nantinya pasti akan sangat berbeda aktifitas mereka saat ini dan masa depannya dengan keadaan sebelum pandemi ini....bagaimana menurutmu?
Menurut saya budaya setiap daerah akan sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya,bahkan kehidupan sosial,ekonomi,serta politikpun akan melaju dengan ciri kedaerahan masing-masing.
Tidak akan ada negara ataupun bangsa di dunia ini yang tetap akan bisa bertahan tanpa ada kekuatan asli alami bekal dari Allah Tuhan seru sakalian alam.
Dan diantara bangsa-bangsa tersebut akan saling bertergantungan satu sama lain seperti keadaan sebelum pandemi covid19 ini,tetapi akan lebih jelas dan terkendali. Kepentingan pihak tertentu tidak akan berkutik menghadapi kebersamaan dalam perbedaan nanti.
Sekali lagi apa yang akan dilakukan untuk meraih masa depan? Tradisi dan budaya kita yang sudah teruji oleh para leluhur bangsa dan sudah banyak ditinggalkan adalah solusinya. Sudah banyak tokoh yang menggembar-gemborkan untuk kembali ke tradisi bangsa yang sudah teruji belum bisa terlaksana,setidaknya masih ada yang peduli. Siapa yang lebih sigap dan cepat tanggap untuk segera kembali dan bangga melanjutkan tradisi bangsa yang seakan putus ini akan membawa ke masa depan dan bisa sejajar dengan bangsa-bangsa besar didunia yang juga akan bertahan nanti dimasa pandemi covid19,saya rasa era ini bisa disebut awal era baru.
Segeralah menggali lagi warisan luhur bangsa ini dan dengan rasa bangga menjalani dan melanjutkan perjalanan bangsa!
Jamu gendhong
Dan masih simpang siur bagaimana dan kapan vaksin corona apa bisa ditemukan atau ada obatnya. Padahal hidup harus terus kita jalani meskipun ada atau tidak ada gejolak akibat corona tersebut.
Apa yang harus kita lakukan untuk meraih masa depan. Setidaknya corona telah merubah tingkah laku masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia,dan mau tidak mau semua harus mengsikapinya dengan arif. Semua demi keberlangsungan hidup semua manusia di dunia ini. Disetiap daerah masing-masing nantinya pasti akan sangat berbeda aktifitas mereka saat ini dan masa depannya dengan keadaan sebelum pandemi ini....bagaimana menurutmu?
Menurut saya budaya setiap daerah akan sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya,bahkan kehidupan sosial,ekonomi,serta politikpun akan melaju dengan ciri kedaerahan masing-masing.
Tidak akan ada negara ataupun bangsa di dunia ini yang tetap akan bisa bertahan tanpa ada kekuatan asli alami bekal dari Allah Tuhan seru sakalian alam.
Dan diantara bangsa-bangsa tersebut akan saling bertergantungan satu sama lain seperti keadaan sebelum pandemi covid19 ini,tetapi akan lebih jelas dan terkendali. Kepentingan pihak tertentu tidak akan berkutik menghadapi kebersamaan dalam perbedaan nanti.
Sekali lagi apa yang akan dilakukan untuk meraih masa depan? Tradisi dan budaya kita yang sudah teruji oleh para leluhur bangsa dan sudah banyak ditinggalkan adalah solusinya. Sudah banyak tokoh yang menggembar-gemborkan untuk kembali ke tradisi bangsa yang sudah teruji belum bisa terlaksana,setidaknya masih ada yang peduli. Siapa yang lebih sigap dan cepat tanggap untuk segera kembali dan bangga melanjutkan tradisi bangsa yang seakan putus ini akan membawa ke masa depan dan bisa sejajar dengan bangsa-bangsa besar didunia yang juga akan bertahan nanti dimasa pandemi covid19,saya rasa era ini bisa disebut awal era baru.
Segeralah menggali lagi warisan luhur bangsa ini dan dengan rasa bangga menjalani dan melanjutkan perjalanan bangsa!
Komentar
Posting Komentar
Suwun!